Bikin Merinding !! Pidato-pidato islami Kapolda NTB bikin HATI orang bergetar...SUBHANALLAH..!!!
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Barat Brigadir Jenderal Umar Septono ini betul-betul pantas jadi tauladan untuk kepolisian. Dia tidak pernah menyombongkan diri, serta senantiasa mengingatkan anak buah untuk selalu melayani masyarakat.
Saat ini, dia kembali bikin hati anak buahnya bergetar. Demi salat tepat waktu, dia ikhlas mempertaruhkan pangkat serta jabatan yang disandangnya.
Pernyataan itu terekam dalam video berdurasi 1 menit 1 detik, yang diupload account Facebook Herman Juli Prasetyo, Jumat (14/10). Untuk dia, panggilan tertinggi hanya panggilan untuk salat lima waktu, atas argumen itu dia ikhlas meninggalkan kesibukannya didunia.
pidato-pidato-islami-kapolda-ntb-bikin-orang-bergetar
“Lima waktu saya di awal waktu, berjemaah, di masjid, di saf depan sebelah kanan. Itu harga mati, ” ucap Umar.
Saat azan bergema, Umar mengakui bakal meninggalkan aktivitas apa pun yang tengah dijalaninya, termasuk juga rapat yang di hadiri siapa juga petingginya. Untuk itu juga, dia ikhlas mempertaruhkan pangkat serta jabatannya.
“Dunia saya pertaruhkan, pangkat, jabatan ini, ” tegas dia.
“Karena panggilan tertinggi cuma satu, Allahuakbar, Allahuakbar. Ingin panggilan mana lagi yang lebih tinggi, ” tutur Kapolda dengan nada lantang.
Terkecuali diatas, Brigjen Umar telah berulang-kali mengatakan pidato yang islami serta buat hati yang mendengarnya bergetar. Ini rangkumannya?
Kapolda NTB Brigjen Pol Drs Umar Septono memperoleh pujian dari banyak netizen. Hal ini setelah photo dirinya bersama seorang tukang sapu beredar di Facebook.
Tauladani tukang sapu
Hal ini bermula ketika seorang tukang sapu yang sudah mengabdi lama membersihkan markas komando dihadirkan secara khusus oleh Kapolda NTB Brigjen Pol Umar Septono waktu apel Senin pagi tempo hari (29/6) di lapangan Gajah Mada Polda NTB.
Hal ini tentu ini merupakan panorama tak wajar di lapangan itu lantaran di depan lapangan ketika apel umumnya cuma para petinggi utama serta perwira menengah ke atas. Tetapi kesempatan ini ada tukang sapu berdiri dengan sapunya persis di samping Kapolda NTB saat memberi arahan.
Kapolda sengaja menghadirkan tukang sapu sebagai contoh tauladan untuk yang lain.
“Di mata dunia tukang sapu mungkin adalah strata terendah, namun di mata Tuhan beliau ini lebih tinggi dari saya, bahkan juga mungkin dari kalian semua” ungkap Kapolda seperti dikutip dari laman Facebook Polda NTB yang diambil merdeka. com, Selasa (30/6).
Dilanjutkan oleh Umar Septono bahwa hanya dengan upah Rp 500 ribu per bln., tukang sapu itu sejak jam 4. 30 WITA telah ada di Mapolda. “Walau juga bebrapa rekan sebar sampah, dia diam saja. Apa kita tak malu seperti itu? bahkan kita sudah menzalimi beliau, ” imbuh Kapolda.
Diakhir arahannya Kapolda mengharapkan supaya semua anggotanya mengerti bahwa tugas yang diemban adalah titipan Tuhan dan sebagai lahan beribadah yang begitu luas sebagai bekal didunia serta akhirat.
Puji anak buah penyetop mobil dinasnya
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTB Brigjen Umar Septono memanggil dua bintara yang berani hentikan mobil dinasnya saat melaju. Dua polisi itu waktu apel berdiri di belakang sang jenderal
Bintara itu adalah anggota Bhayangkara Pembina Keamanan serta Ketertiban Orang-orang (Bhabinkamtibmas) Polsek Praya Barat Daya, Nusa Tenggara Barat (NTB), Brigadir Ketut Surya Ningrat serta Brigadir Indra Jaya Kusuma. Waktu apel nyatanya jadi ini yang berlangsung.
Umar bertanya mengapa berani kendaraannya, walau sebenarnya waktu itu dianya kenakan seragam dinas komplit. Ke-2 polisi itu beralasan menginginkan menyeberangkan seorang nenek yang membawa kelapa.
“Karena saya bekerja untuk masyarakat. Saya diberikan pekerjaan membuat perlindungan serta mengayomi orang-orang, bukanlah melayani pimpinan, ” kata Ketut, disambut riuh tepuk tangan rekan-rekannya.
Video ini diupload ke account youtube pada 30 Juni lantas oleh Idho Rahaldi. Dia berikan judul ‘video aksi dan jawaban nekat Bhabinkamtibmas hentikan mobil dinas Kapolda NTB’.
Mendengar jawaban dari anak buahnya, Umar nyatanya sama sekali tak geram.
Umar malah di buat kagum. Ia juga segera menggerakkan tangan kirinya, yang masihlah memegang tongkat komando, mengangkat topi. Umar ingin menunjukkan penghormatan atas dedikasi dua anggotanya itu.
“Saya juga merinding, ” kata Umar. Umar lantas memberikan pujian pada keduanya di hadapan seluruh jajaran Polda NTB.
“Kenapa dia tak takut, sebab dia mempertanggungjawabkan tugasnya pada Tuhan Yang Maha Esa. Dia paham, nasibnya bergantung pada Tuhan, bukanlah pada Kapolda, ” katanya.
[POSNESIA.COM]
Saat ini, dia kembali bikin hati anak buahnya bergetar. Demi salat tepat waktu, dia ikhlas mempertaruhkan pangkat serta jabatan yang disandangnya.
Pernyataan itu terekam dalam video berdurasi 1 menit 1 detik, yang diupload account Facebook Herman Juli Prasetyo, Jumat (14/10). Untuk dia, panggilan tertinggi hanya panggilan untuk salat lima waktu, atas argumen itu dia ikhlas meninggalkan kesibukannya didunia.
pidato-pidato-islami-kapolda-ntb-bikin-orang-bergetar
“Lima waktu saya di awal waktu, berjemaah, di masjid, di saf depan sebelah kanan. Itu harga mati, ” ucap Umar.
Saat azan bergema, Umar mengakui bakal meninggalkan aktivitas apa pun yang tengah dijalaninya, termasuk juga rapat yang di hadiri siapa juga petingginya. Untuk itu juga, dia ikhlas mempertaruhkan pangkat serta jabatannya.
“Dunia saya pertaruhkan, pangkat, jabatan ini, ” tegas dia.
“Karena panggilan tertinggi cuma satu, Allahuakbar, Allahuakbar. Ingin panggilan mana lagi yang lebih tinggi, ” tutur Kapolda dengan nada lantang.
Terkecuali diatas, Brigjen Umar telah berulang-kali mengatakan pidato yang islami serta buat hati yang mendengarnya bergetar. Ini rangkumannya?
Kapolda NTB Brigjen Pol Drs Umar Septono memperoleh pujian dari banyak netizen. Hal ini setelah photo dirinya bersama seorang tukang sapu beredar di Facebook.
Tauladani tukang sapu
Hal ini bermula ketika seorang tukang sapu yang sudah mengabdi lama membersihkan markas komando dihadirkan secara khusus oleh Kapolda NTB Brigjen Pol Umar Septono waktu apel Senin pagi tempo hari (29/6) di lapangan Gajah Mada Polda NTB.
Hal ini tentu ini merupakan panorama tak wajar di lapangan itu lantaran di depan lapangan ketika apel umumnya cuma para petinggi utama serta perwira menengah ke atas. Tetapi kesempatan ini ada tukang sapu berdiri dengan sapunya persis di samping Kapolda NTB saat memberi arahan.
Kapolda sengaja menghadirkan tukang sapu sebagai contoh tauladan untuk yang lain.
“Di mata dunia tukang sapu mungkin adalah strata terendah, namun di mata Tuhan beliau ini lebih tinggi dari saya, bahkan juga mungkin dari kalian semua” ungkap Kapolda seperti dikutip dari laman Facebook Polda NTB yang diambil merdeka. com, Selasa (30/6).
Dilanjutkan oleh Umar Septono bahwa hanya dengan upah Rp 500 ribu per bln., tukang sapu itu sejak jam 4. 30 WITA telah ada di Mapolda. “Walau juga bebrapa rekan sebar sampah, dia diam saja. Apa kita tak malu seperti itu? bahkan kita sudah menzalimi beliau, ” imbuh Kapolda.
Diakhir arahannya Kapolda mengharapkan supaya semua anggotanya mengerti bahwa tugas yang diemban adalah titipan Tuhan dan sebagai lahan beribadah yang begitu luas sebagai bekal didunia serta akhirat.
Puji anak buah penyetop mobil dinasnya
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTB Brigjen Umar Septono memanggil dua bintara yang berani hentikan mobil dinasnya saat melaju. Dua polisi itu waktu apel berdiri di belakang sang jenderal
Bintara itu adalah anggota Bhayangkara Pembina Keamanan serta Ketertiban Orang-orang (Bhabinkamtibmas) Polsek Praya Barat Daya, Nusa Tenggara Barat (NTB), Brigadir Ketut Surya Ningrat serta Brigadir Indra Jaya Kusuma. Waktu apel nyatanya jadi ini yang berlangsung.
Umar bertanya mengapa berani kendaraannya, walau sebenarnya waktu itu dianya kenakan seragam dinas komplit. Ke-2 polisi itu beralasan menginginkan menyeberangkan seorang nenek yang membawa kelapa.
“Karena saya bekerja untuk masyarakat. Saya diberikan pekerjaan membuat perlindungan serta mengayomi orang-orang, bukanlah melayani pimpinan, ” kata Ketut, disambut riuh tepuk tangan rekan-rekannya.
Video ini diupload ke account youtube pada 30 Juni lantas oleh Idho Rahaldi. Dia berikan judul ‘video aksi dan jawaban nekat Bhabinkamtibmas hentikan mobil dinas Kapolda NTB’.
Mendengar jawaban dari anak buahnya, Umar nyatanya sama sekali tak geram.
Umar malah di buat kagum. Ia juga segera menggerakkan tangan kirinya, yang masihlah memegang tongkat komando, mengangkat topi. Umar ingin menunjukkan penghormatan atas dedikasi dua anggotanya itu.
“Saya juga merinding, ” kata Umar. Umar lantas memberikan pujian pada keduanya di hadapan seluruh jajaran Polda NTB.
“Kenapa dia tak takut, sebab dia mempertanggungjawabkan tugasnya pada Tuhan Yang Maha Esa. Dia paham, nasibnya bergantung pada Tuhan, bukanlah pada Kapolda, ” katanya.
Bikin Merinding !! Pidato-pidato islami Kapolda NTB bikin HATI orang bergetar...SUBHANALLAH..!!!
Reviewed by Unknown
on
20.53
Rating: